Mei 9, 2025

Charlesetsofia – Gaya yang Menyatu dengan Kepribadian dan Kenyamanan

Fashion adalah salah satu cara bagi individu untuk mencerminkan kepribadian seseorang

2025-05-06 | admin3

Fashion Anak Muda Rusia yang Sedang Tren di 2025

Di tahun 2025, fashion anak muda di Rusia menjadi semakin beragam dan mencerminkan gaya hidup yang dinamis. Dengan pengaruh global yang semakin kuat dan kemajuan teknologi, generasi muda Rusia menggabungkan elemen tradisional dengan tren modern dalam gaya berpakaian mereka. Berikut adalah beberapa fashion anak muda Rusia saat ini.

1. Streetwear dengan Sentuhan Lokal

Streetwear tetap menjadi pilihan utama bagi anak muda Rusia. Gaya yang nyaman dan praktis ini kini semakin diperkaya dengan elemen budaya lokal. Merek seperti Volchok, yang berasal dari Saint Petersburg, menggunakan desain minimalis dengan pesan-pesan sosial dalam bahasa Rusia. Kaos dengan tulisan “Юность” (Youth) atau simbol-simbol budaya Slavia semakin banyak ditemukan di jalanan kota-kota besar seperti Moskow dan St. Petersburg. Pakaian streetwear ini menjadi cara bagi anak muda untuk mengekspresikan identitas mereka dengan cara yang unik dan penuh makna.

2. Gaya Gender-Neutral

Tren fashion yang lebih inklusif dan bebas dari batasan rajazeus login gender juga semakin berkembang di Rusia. Anak muda sekarang lebih berani memilih pakaian yang lebih longgar dan nyaman tanpa terikat pada norma gender tradisional. Gaya gender-neutral semakin digemari, dengan banyak koleksi yang mengusung desain pakaian uniseks seperti kaos oversized, jaket besar, dan celana longgar. Tren ini mencerminkan sikap lebih terbuka terhadap berbagai identitas dan ekspresi diri.

3. Fashion Berkelanjutan dan Upcycling

Kesadaran akan dampak lingkungan juga sangat terlihat pada tren fashion anak muda Rusia. Banyak yang mulai beralih ke mode berkelanjutan dengan membeli pakaian dari merek yang menggunakan bahan daur ulang atau daur ulang pakaian lama. Merek seperti PASESHNIC dan By/DAS mengusung konsep upcycling, menciptakan pakaian baru dari bahan yang sudah ada. Dengan menggunakan teknik daur ulang, mereka tidak hanya menciptakan mode yang ramah lingkungan tetapi juga menghadirkan desain yang unik dan penuh karakter.

4. Sentuhan Futuristik dan Teknologi

Anak muda Rusia juga terinspirasi oleh estetika futuristik yang menggabungkan teknologi dengan fashion. Pakaian dengan elemen neon dan aksen metalik semakin banyak terlihat di pasar, menciptakan tampilan yang modern dan berani. Merek seperti Raegitazoro mengenalkan desain yang menggabungkan street style dengan elemen berteknologi tinggi, seperti jaket berbahan reflektif dan sepatu dengan aksen neon. Gaya ini mencerminkan keinginan generasi muda untuk bereksperimen dengan tren yang lebih berani dan memadukan fashion dengan teknologi.

5. Romantisisme dan Sentuhan Tradisional

Selain gaya yang lebih modern dan futuristik, ada juga kecenderungan untuk kembali ke gaya yang lebih lembut dan romantis. Anak muda Rusia mulai mengadopsi pakaian dengan motif bunga, renda, dan elemen tradisional Rusia seperti bordir. Desainer lokal seperti ZA_ZA dan MaisonESVE mengusung koleksi yang menggabungkan elemen tradisional ini dengan desain modern, menciptakan tampilan yang anggun dan feminin. Motif bunga dan renda menambah kesan romantis pada busana yang lebih kontemporer.

BACA JUGA: Upcycling: Seni Mengubah Sampah Jadi Fashion

Share: Facebook Twitter Linkedin
2025-05-03 | admin3

Upcycling: Seni Mengubah Sampah Jadi Fashion

Di tengah krisis lingkungan dan budaya konsumtif yang terus berkembang, muncul gerakan baru yang tidak hanya ramah lingkungan tapi juga sarat nilai seni dan ekonomi: upcycling. Berbeda dengan daur ulang biasa, upcycling adalah proses kreatif yang mengubah limbah atau barang tak terpakai menjadi produk dengan nilai yang lebih tinggi. Dalam dunia fashion, ini berarti: sampah bukan akhir—tapi awal dari sesuatu yang baru dan menarik.


♻️ Apa Itu Upcycling?

Upcycling fashion berasal dari dua kata: “up” (naik) dan “recycle” (daur ulang). Konsep ini mengedepankan transformasi kreatif, bukan sekadar pengolahan material.

Contohnya:

  • Celana jeans lama dijahit ulang jadi tas selempang unik

  • Sisa kain dari pabrik garmen dirangkai menjadi outerwear patchwork

  • Kain spanduk bekas dijadikan jaket atau tote bag yang eksentrik

Tidak seperti daur ulang biasa yang bisa menurunkan kualitas bahan (downcycling), upcycling justru meningkatkan nilai estetika dan bahkan harga jual produk akhir.


🏭 Industri Fashion: Penyumbang Sampah Terbesar

Industri fashion dikenal sebagai salah satu penyumbang limbah terbesar di dunia:

  • Lebih dari 92 juta ton sampah tekstil dibuang setiap tahun

  • Banyak pakaian hanya dipakai sekali lalu dibuang

  • Fast fashion mendorong produksi cepat dengan kualitas rendah

Melihat kenyataan ini, upcycling hadir sebagai reaksi perlawanan terhadap budaya buang dan sebagai jalan alternatif menuju fashion yang lebih bertanggung jawab.


🎨 Upcycling Sebagai Karya Seni

Yang membedakan upcycling dari sekadar penjahitan ulang adalah sentuhan seni dan cerita di baliknya. Setiap potongannya bersifat unik, tak bisa disalin persis, dan sering kali menyimpan kisah asal usul materialnya.

Desainer yang mengusung upcycled fashion sering kali menggabungkan:

  • Teknik patchwork

  • Eksperimen warna dan bentuk

  • Potongan tidak simetris yang artistik

  • Motif dan tekstur dari berbagai era

Contohnya bisa dilihat dalam karya Marine Serre dan Bethany Williams, desainer yang membawa upcycled fashion ke panggung Paris dan London Fashion Week.


👥 Gerakan Komunitas dan Lokal

Di Indonesia dan negara berkembang lainnya, tren upcycling tak hanya digerakkan oleh desainer elit. Komunitas kreatif lokal, pengrajin, dan UMKM juga banyak yang mengusung praktik ini, seperti:

  • Workshop daur ulang pakaian di kampus atau sekolah mode

  • Produk upcycled dari limbah plastik rumah tangga

  • Pakaian second-hand situs rajazeus terbaru yang dimodifikasi ulang (thrift flip)

Hal ini membuka peluang ekonomi baru dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan konsep reuse dan zero waste.


🛍️ Upcycling dan Konsumen Masa Kini

Generasi muda—terutama Generasi Z dan milenial—semakin sadar akan keberlanjutan. Mereka tidak hanya membeli karena tren, tapi juga karena:

  • Nilai lingkungan

  • Keunikan produk

  • Cerita dan transparansi proses produksi

Upcycled fashion menawarkan semua itu. Bahkan kini, banyak brand yang mengedepankan “transparansi limbah”, yaitu menunjukkan dari mana bahan berasal dan berapa banyak limbah yang berhasil dihindari.


💡 Tantangan dan Masa Depan Upcycling

Meski penuh potensi, upcycling juga menghadapi tantangan:

  • Produksi massal sulit dilakukan karena tiap barang unik

  • Ketersediaan bahan bekas yang berkualitas tidak selalu konsisten

  • Butuh keterampilan dan waktu lebih untuk merancang dan memproduksi

Namun justru di sinilah letak kekuatannya: upcycled fashion tidak bisa diduplikasi secara massal, menjadikannya eksklusif dan bernilai seni tinggi.

Dengan bantuan teknologi, AI, dan inovasi bahan, masa depan upcycling di dunia mode sangat menjanjikan—bukan sebagai tren sesaat, tapi sebagai bagian dari solusi global.

BACA JUGA: Tren Fashion Arab 2025: Perpaduan Tradisi dan Modernitas yang Menginspirasi Dunia

Share: Facebook Twitter Linkedin
Tren fashion Arab 2025
2025-04-30 | admin3

Tren Fashion Arab 2025: Perpaduan Tradisi dan Modernitas yang Menginspirasi Dunia

Industri fashion global terus berkembang, dan kawasan Arab telah menjadi salah satu pusat inovasi mode yang menarik perhatian dunia. Tahun 2025 membawa angin segar bagi tren fashion Arab, dengan perpaduan antara nilai-nilai tradisional yang kuat dan teknologi modern yang semakin berkembang. Desainer dari Timur Tengah menggabungkan warisan budaya dengan elemen-elemen kontemporer untuk menciptakan karya yang tidak hanya fashionable tetapi juga penuh makna. Tren fashion Arab 2025 mencerminkan semangat kekinian yang menghargai sejarah dan identitas, sambil menyambut inovasi dan kreativitas tanpa batas.

1. Pengaruh Digital dan Teknologi dalam Fashion

Pada 2025, teknologi digital semakin merambah dunia mode Arab. Penggunaan Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR) dalam fashion show menjadi semakin populer, memungkinkan audiens untuk berinteraksi langsung dengan desain-desain yang dipamerkan. Beberapa desainer ternama Arab telah mulai merancang koleksi yang dapat diakses secara virtual, memberikan pengalaman belanja dan melihat karya seni mode yang lebih personal dan dinamis.

Selain itu, teknologi cetak 3D semakin diintegrasikan ke dalam pembuatan pakaian dan aksesori. Desainer Arab seperti Amira Haroon, yang terkenal dengan kreasi futuristiknya, menggunakan teknologi ini untuk menciptakan tekstur dan pola yang tidak bisa dicapai dengan metode tradisional. Tren ini semakin diminati oleh kalangan muda di Timur Tengah yang memiliki ketertarikan tinggi pada teknologi dan fashion.

2. Meleburkan Tradisi dengan Gaya Kontemporer

Meskipun teknologi dan tren global mempengaruhi mode Arab, tradisi tetap menjadi akar utama dalam desain pakaian. Di 2025, kita dapat melihat bagaimana desainer Arab dengan cerdas memadukan pakaian tradisional seperti abaya, jilbab, dan kaftan dengan potongan-potongan modern dan material yang lebih ringan dan nyaman. Desain abaya dengan sentuhan minimalis, misalnya, menjadi semakin populer, dengan penekanan pada bentuk sederhana namun elegan.

Warna-warna netral seperti hitam, putih, dan beige tetap mendominasi, namun desainer juga mulai bereksperimen dengan warna-warna cerah dan motif yang lebih dinamis. Abaya yang sebelumnya identik dengan kesan formal kini disulap menjadi pilihan busana sehari-hari yang lebih fleksibel dan bergaya. Detail seperti bordir halus, aplikasi kristal, atau sentuhan emas menambah kesan mewah pada pakaian tradisional ini, tanpa mengorbankan nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya.

3. Pakaian Serba Fungsional dan Sustainable

Salah satu tren utama dalam fashion Arab pada 2025 adalah peningkatan kesadaran terhadap keberlanjutan (sustainability) dan pakaian fungsional. Di tengah meningkatnya perhatian global terhadap isu lingkungan, banyak desainer Arab mulai mengadopsi bahan-bahan ramah lingkungan seperti kain organik dan daur ulang dalam koleksi mereka.

Pakaian yang mengutamakan kenyamanan dan kepraktisan kini menjadi pilihan utama bagi banyak wanita muda di Arab, yang sering kali menghadapi cuaca panas yang ekstrem. Desain pakaian dengan potongan longgar, bahan yang ringan, dan teknologi yang menyerap keringat semakin diminati. Beberapa merek mode terkemuka dari Arab seperti Rania Fawaz dan Huda Al-Naim mulai menghadirkan koleksi pakaian yang tidak hanya modis tetapi juga nyaman untuk digunakan sepanjang hari.

4. Aksesori yang Mewah dan Ikonik

Pada 2025, aksesori menjadi bagian yang tak terpisahkan situs rajazeus terbaru dari tren fashion Arab. Bagi wanita Arab, perhiasan dan aksesori adalah simbol status dan identitas yang sangat penting. Di tahun ini, tren aksesori berfokus pada perhiasan yang besar dan ikonik, seperti kalung besar dengan batu permata berwarna terang, gelang yang mengkilap, dan cincin dengan desain modern yang tetap memancarkan kesan tradisional.

Tas tangan dari merek-merek mewah juga tetap menjadi bagian penting dalam fashion Arab. Tas dengan detail eksklusif, seperti bordir tangan dan penggunaan material kulit terbaik, menjadi pilihan utama. Beberapa desainer tas terkemuka dari Timur Tengah, seperti Rami Kadi dan Elie Saab, juga memperkenalkan tas dengan desain yang menggabungkan seni dan fungsionalitas.

5. Gaya Unisex dan Gender Fluid

Tren fashion Arab 2025 juga mencerminkan pergeseran menuju gaya unisex dan pakaian gender fluid. Banyak desainer di kawasan ini mulai merancang koleksi yang dapat dikenakan oleh siapa saja, tanpa memandang gender. Potongan-potongan pakaian yang lebih besar, seperti jubah oversized dan celana panjang lebar, kini banyak ditemukan dalam koleksi musim ini, mengaburkan batas antara pakaian pria dan wanita.

Pakaian yang lebih sederhana dan praktis ini memberi ruang bagi individu untuk mengekspresikan diri mereka tanpa terikat oleh norma-norma tradisional. Para desainer Arab yang dikenal dengan pendekatan progresif terhadap fashion, seperti Hussein Bazaza, terus mendorong batasan dan merancang pakaian yang dapat dikenakan oleh siapa saja, menjadikan fashion lebih inklusif dan terbuka.

6. Influencer Mode dan Social Media Impact

Peran influencer mode semakin besar di dunia fashion Arab pada 2025. Banyak influencer yang memanfaatkan platform media sosial seperti Instagram dan TikTok untuk mempromosikan tren fashion terbaru, sekaligus mendukung brand lokal dan desainer independen. Mereka sering kali terlihat mengenakan pakaian yang menggabungkan elemen tradisional dengan gaya modern, menciptakan inspirasi bagi pengikut mereka di seluruh dunia.

Dengan semakin berkembangnya pasar fashion di Timur Tengah, influencer dan selebritas di kawasan ini berperan penting dalam membentuk tren. Mereka sering tampil dengan koleksi eksklusif yang dapat diakses langsung oleh penggemar melalui platform digital, mempengaruhi cara orang berpakaian dan berbelanja.

BACA JUGA: Fashion Bersama Keluarga Saat Lebaran: Gaya Serasi dan Menarik untuk Merayakan Hari Kemenangan

Share: Facebook Twitter Linkedin
2025-03-28 | admin3

Fashion Bersama Keluarga Saat Lebaran: Gaya Serasi dan Menarik untuk Merayakan Hari Kemenangan

Lebaran adalah waktu yang penuh dengan kebahagiaan dan kehangatan bersama keluarga. Selain momen untuk berkumpul, berdoa, dan berbagi kebahagiaan, Lebaran juga menjadi kesempatan untuk menunjukkan rasa syukur melalui penampilan, terutama dalam memilih pakaian yang cocok dan nyaman. Salah satu tren yang kini semakin populer adalah fashion keluarga saat Lebaran. Tidak hanya menonjolkan gaya masing-masing anggota keluarga, tetapi juga menunjukkan kekompakan dengan pakaian yang serasi.

Berikut adalah beberapa ide dan tips untuk menciptakan fashion keluarga yang serasi dan stylish selama Lebaran:

1. Pilih Tema Warna yang Serasi

Salah satu cara paling sederhana untuk membuat fashion keluarga tampak serasi adalah dengan memilih tema warna yang cocok. Misalnya, Anda bisa memilih warna pastel yang lembut seperti biru muda, lavender, atau mint hijau untuk tampilan yang elegan dan segar. Atau, pilihlah warna yang lebih cerah seperti emas, merah muda, atau kuning untuk memberi kesan ceria.

Dengan memilih warna yang serasi, baik untuk pakaian ibu, ayah, anak-anak, hingga bayi, keluarga Anda akan tampak kompak namun tetap memiliki gaya masing-masing. Untuk meningkatkan keserasiannya, Anda bisa menambahkan aksesoris seperti jilbab, dasi, atau sepatu dengan warna senada.

2. Kombinasi Pakaian Tradisional dan Modern

Banyak keluarga yang memilih untuk mengenakan pakaian tradisional seperti baju koko, kebaya, atau kurta pada saat Lebaran. Namun, agar tampak lebih modis, Anda bisa memadukan pakaian tradisional dengan sentuhan modern. Misalnya, ibu bisa memakai kebaya dengan rok panjang yang elegan, sementara ayah mengenakan baju koko dengan celana panjang slim fit.

Anak-anak juga bisa mengenakan pakaian tradisional yang https://rajazeus.biz/ sedikit dimodifikasi dengan desain yang lebih playful namun tetap sopan. Untuk anak perempuan, gaun dengan detail tradisional seperti bordir atau renda bisa memberikan kesan manis, sementara anak laki-laki bisa mengenakan pakaian koko dengan motif modern.

Dengan menggabungkan elemen tradisional dan modern, Anda bisa memberikan tampilan yang lebih segar dan sesuai dengan tren fashion saat ini.

3. Gaya Kasual yang Tetap Elegan

Selain pakaian tradisional, gaya kasual namun tetap elegan juga sangat cocok untuk acara Lebaran bersama keluarga. Misalnya, Anda bisa mengenakan pakaian serba putih yang minimalis namun elegan, dengan tambahan aksesoris seperti kalung atau gelang yang menambah kesan   mewah tanpa berlebihan. Pakaian kasual dengan sentuhan detail seperti kancing emas atau motif batik akan memberikan tampilan yang sangat anggun.

Ayah bisa mengenakan kemeja putih dengan celana chino, sementara ibu bisa memilih dress kasual dengan aksen bordir. Anak-anak juga bisa tampil kasual dengan mengenakan pakaian sederhana namun tetap modis, seperti kaos dengan motif yang cocok dengan tema warna keluarga.

4. Pakaian Keluarga dengan Motif yang Serasi

Motif pada pakaian keluarga saat Lebaran dapat memberikan kesan ceria dan penuh semangat. Motif batik, floral, atau garis-garis bisa dipilih agar seluruh anggota keluarga terlihat kompak namun tetap stylish. Untuk memberikan kesan tradisional, motif batik dengan warna-warna klasik seperti cokelat, merah, atau biru dapat menjadi pilihan yang sempurna.

Selain itu, jika keluarga ingin tampil lebih modern, motif floral dengan sentuhan warna pastel atau motif garis-garis simpel juga dapat memberi kesan segar dan modis. Anda bisa memilih bahan yang nyaman seperti katun atau linen untuk memastikan kenyamanan selama acara Lebaran.

5. Sentuhan Aksesoris yang Tepat

Aksesoris bisa menjadi elemen penentu dalam menciptakan penampilan fashion keluarga yang lebih menarik dan berkesan. Misalnya, ibu bisa mengenakan hijab dengan desain yang elegan dan warna yang sesuai dengan tema keluarga. Ayah bisa melengkapi penampilannya dengan dasi atau peci yang serasi.

Anak-anak juga bisa mengenakan aksesoris lucu seperti topi atau pita rambut yang manis. Untuk tampilan yang lebih bersinar, pilih aksesoris dengan detail perhiasan sederhana yang memberikan kesan mewah namun tetap sopan.

6. Kenakan Pakaian yang Nyaman dan Sederhana

Lebaran bukan hanya soal penampilan, tetapi juga tentang kebersamaan dan kenyamanan. Oleh karena itu, meskipun pakaian yang dipilih untuk Lebaran harus stylish, kenyamanan tetap menjadi prioritas. Pastikan bahwa bahan pakaian yang digunakan ringan, menyerap keringat, dan cukup longgar agar keluarga tetap nyaman bergerak, terutama setelah menikmati hidangan khas Lebaran.

Memilih pakaian dengan bahan yang nyaman seperti katun, linen, atau sutra bisa menjadi pilihan tepat. Sebagai contoh, ibu bisa mengenakan gaun dengan potongan longgar dan bahan yang nyaman, sementara anak-anak bisa mengenakan pakaian yang tidak membatasi gerakan mereka.

7. Tampilan Serasi untuk Foto Keluarga

Tentu saja, momen Lebaran sering kali disertai dengan sesi foto keluarga. Oleh karena itu, memastikan tampilan keluarga yang serasi untuk foto sangat penting. Anda bisa mempersiapkan pakaian yang serasi, lengkap dengan aksesoris yang menambah kesan anggun dan harmonis di setiap potret keluarga.

Cobalah untuk memilih pakaian yang tidak hanya sesuai dengan tema warna, tetapi juga memberikan kenyamanan agar setiap anggota keluarga bisa merasa percaya diri saat berfoto. Jangan lupa untuk memilih lokasi yang tepat agar foto keluarga Lebaran Anda semakin berkesan!

8. Kreativitas dalam Memilih Pakaian Anak

Anak-anak selalu menjadi pusat perhatian dalam acara keluarga, terutama saat Lebaran. Untuk mereka, selain nyaman, pakaian yang serasi dan lucu bisa menjadi pilihan tepat. Pilihlah pakaian dengan detail menarik seperti bordir, motif lucu, atau bahkan pakaian dengan tema karakter yang disukai anak, tetapi tetap dalam nuansa yang cocok dengan tema keluarga.

Sebagai contoh, anak perempuan bisa mengenakan dress dengan aksen renda dan bunga, sementara anak laki-laki bisa memilih baju koko dengan celana panjang bermotif simpel namun tetap sopan.

BACA JUGA ARTIKEL SELANJUTNYA DISINI: Tren Fashion Tahun 80-an yang Masih Stylish Saat Ini

Share: Facebook Twitter Linkedin
2025-03-19 | admin3

Tips Styelan untuk Pergi ke Kota Tua: Gaya Santai yang Tetap Stylish

Kota Tua Jakarta adalah salah satu destinasi wisata yang menawarkan pengalaman sejarah yang kaya, dengan suasana yang kental akan nuansa kolonial. Berjalan-jalan di area ini memberikan kesempatan untuk menikmati bangunan tua, museum, kafe-kafe menarik, dan tentunya, banyak spot foto yang instagramable. Tentunya, ketika berkunjung ke Kota Tua, selain mempersiapkan diri dengan berbagai perlengkapan, gaya atau fashion yang tepat juga menjadi hal penting agar perjalanan semakin menyenangkan.

Berikut adalah beberapa tips styelan yang bisa kamu coba untuk tampil stylish saat berkunjung ke Kota Tua tanpa mengorbankan kenyamanan:

1. Outfit Kasual dengan Sentuhan Vintage

Kota Tua memiliki banyak bangunan https://www.murrietaregionalanimalhospital.com/ bersejarah yang menonjolkan nuansa klasik dan vintage. Untuk menyesuaikan dengan suasana, kamu bisa memilih outfit kasual dengan sentuhan vintage. Misalnya, kenakan kaos grafis yang memiliki desain retro atau kemeja kotak-kotak yang sedang tren, dipadukan dengan celana jeans atau rok midi. Tambahkan aksesori seperti kacamata bulat atau tas kulit kecil untuk memberi sentuhan lebih pada penampilanmu.

Jangan lupa untuk memilih sepatu yang nyaman, karena kamu akan banyak berjalan kaki di area Kota Tua. Sneakers putih atau sepatu flat yang stylish bisa menjadi pilihan tepat untuk melengkapi look ini.

BACA JUGA DISINI: Tren Fashion Tahun 80-an yang Masih Stylish Saat Ini

2. Tampil Nyaman dengan Jumpsuit atau Overall

Untuk gaya yang lebih praktis namun tetap chic, coba kenakan jumpsuit atau overall. Outfit ini memberikan kenyamanan maksimal saat kamu berjalan-jalan menikmati kawasan Kota Tua yang penuh dengan sejarah. Pilih jumpsuit dengan bahan ringan, seperti katun atau linen, yang cocok untuk cuaca tropis. Padukan dengan sneakers atau sandal trendy untuk tampilan yang santai namun tetap fashionable.

Kamu juga bisa menambahkan aksesoris seperti tas selempang atau topi fedora untuk memberikan sentuhan lebih pada penampilanmu. Dengan outfit seperti ini, kamu akan tetap terlihat modis saat menikmati setiap sudut Kota Tua.

3. Memadukan Dress Santai dengan Sandal

Jika kamu ingin tampil lebih feminim namun tetap nyaman, dress santai bisa jadi pilihan terbaik. Pilih dress dengan bahan yang ringan dan tidak terlalu ketat, seperti dress midi atau dress kaftan, yang memberikan kenyamanan saat dipakai untuk berjalan-jalan. Untuk melengkapi penampilan, kenakan sandal flat atau sandal wedges yang nyaman.

Kamu juga bisa menambahkan aksesoris seperti tas ransel kecil atau crossbody bag yang praktis untuk membawa barang-barang penting seperti ponsel, dompet, dan kamera. Jika ingin tampil lebih menarik, tambahkan anting atau gelang besar sebagai aksen untuk mempercantik penampilanmu.

4. Bergaya Monokrom dengan Sentuhan Bold

Gaya monokrom tidak hanya elegan tetapi juga mudah dipadupadankan. Pilih pakaian dengan warna yang senada, seperti hitam-putih, abu-abu, atau navy, untuk menciptakan tampilan yang sleek dan simpel. Kamu bisa memilih blazer oversized yang dipadukan dengan celana kulot atau rok mini yang flowy. Jangan lupa untuk memilih sepatu boot atau sneakers yang nyaman untuk berjalan.

Sentuhan bold bisa kamu berikan dengan memilih tas warna cerah atau kaos dengan print grafis, agar tampilanmu tetap fresh dan tidak monoton. Gaya ini cocok untuk kamu yang ingin tampil fashionable di tengah sejarah Kota Tua.

5. Gaya Lembut dengan Outer Longgar

Untuk tampil lebih kasual namun tetap menawan, pilih outer longgar seperti cardigan panjang atau jaket kimono yang dipadukan dengan celana jeans atau legging hitam. Gaya ini cocok jika kamu ingin tampil lebih santai, tetapi tetap modis saat berkeliling Kota Tua. Kamu bisa memadukannya dengan sneakers atau flat shoes yang nyaman.

Tambahkan aksesoris minimalis seperti gelang tipis atau tas tote untuk memberi sentuhan lebih pada penampilanmu. Gaya lembut seperti ini sangat cocok untuk mengunjungi berbagai museum dan galeri seni di sekitar Kota Tua.

6. Aksesoris yang Tak Kalah Penting

Saat berkunjung ke Kota Tua, jangan lupakan aksesoris yang bisa menambah gaya kamu. Topi, seperti fedora atau snapback, bisa melindungi wajah dari paparan sinar matahari sekaligus memberi kesan stylish. Kacamata hitam dengan bentuk besar juga menjadi aksesoris penting yang tak hanya berguna untuk melindungi mata, tetapi juga memberi kesan chic pada penampilan.

Selain itu, pilih tas yang nyaman dan cukup besar untuk membawa barang-barang penting seperti air minum, kamera, atau power bank. Tas ransel kecil atau crossbody bag bisa jadi pilihan yang tepat karena praktis dan tidak memberatkan saat kamu sedang berkeliling.

Share: Facebook Twitter Linkedin