
Fenomena Fashion Bonge Citayem: Gaya Jalanan Anak Muda yang Jadi Sorotan Nasional
Fenomena Citayam Fashion Week yang sempat menghebohkan media sosial pada pertengahan tahun 2022 memperkenalkan sosok ikonik seperti Bonge, Jeje, Kurma, dan Roy. Namun, dari semua itu, Bonge adalah figur yang paling mencolok, bukan hanya karena gaya bicaranya yang khas, tetapi juga karena penampilannya yang unik dan penuh karakter. Gaya berpakaian Bonge menjadi cikal bakal munculnya istilah populer: “Fashion Bonge Citayem”.
Apa Itu Fashion Bonge Citayem?
Fashion Bonge Citayem adalah gaya berpakaian yang menggambarkan kebebasan ekspresi anak muda urban, khususnya mereka yang berasal dari pinggiran Jakarta seperti Citayam, Depok, Bojonggede, dan sekitarnya. Fashion ini biasanya merupakan gabungan antara street style, tren remaja Korea, dan elemen gaya bebas yang cenderung berani dan eksentrik.
Bonge sendiri kerap tampil dengan celana gombrong, jaket oversize, aksesori mencolok seperti kacamata hitam, topi bucket, hingga cat rambut warna-warni. Gaya ini memang tidak mengikuti tren fesyen arus utama, tetapi justru menciptakan tren baru yang orisinal dan mudah dikenali.
Ciri Khas Fashion Bonge
- Mix and Match Bebas
Tidak ada aturan baku. Warna terang bisa dipadukan dengan motif tabrakan. Justru itulah daya tariknya—semua terlihat spontan tapi tetap ‘niat’. - Oversized Look
Jaket, hoodie, dan kaos kebesaran menjadi pilihan utama, dipadukan dengan celana jeans longgar ala retro 90-an. - Aksesori Ekspresif
Kacamata hitam, rantai, gelang, topi aneh, atau bahkan face mask warna-warni jadi elemen pelengkap yang tak kalah penting. - Hairstyle Unik
Gaya rambut yang dicat pirang, merah, bahkan ungu muda, menjadi bentuk kebebasan ekspresi generasi Z dari pinggiran kota.
Lebih dari Sekadar Gaya: Simbol Perlawanan Kelas
Fashion Bonge Citayem bukan sekadar soal penampilan. Fenomena ini juga dilihat sebagai bentuk perlawanan rajazeus.info kelas dan ruang. Anak-anak muda dari daerah penyangga ibu kota “menginvasi” pusat kota (Sudirman-Thamrin) untuk unjuk gaya, sesuatu yang biasanya dilakukan kalangan elite fashion.
Meski sempat menuai pro dan kontra, Bonge dan teman-temannya menunjukkan bahwa fashion bisa datang dari mana saja. Bukan hanya dari runway mahal atau pusat perbelanjaan kelas atas, tetapi dari trotoar, dari suara anak-anak muda biasa yang ingin tampil beda.
Pengaruh Media Sosial dan Pop Culture
Peran media sosial seperti TikTok dan Instagram sangat besar dalam mempopulerkan gaya ini. Banyak influencer dan selebgram yang kemudian meniru atau memparodikan gaya Bonge Citayem, membuatnya semakin viral. Bahkan beberapa brand lokal sempat merilis koleksi dengan nuansa “Citayem Fashion Week” sebagai bentuk apresiasi dan respons pasar terhadap tren tersebut.
Fashion Bonge Citayem adalah bukti bahwa kreativitas tak mengenal batas. Dari trotoar Sudirman, gaya ini telah menembus ruang publik nasional, menjadi topik diskusi, sumber inspirasi, sekaligus kritik sosial. Ini bukan sekadar tentang baju, tapi tentang suara dan identitas generasi muda urban.
Jadi, apakah kamu siap mencoba gaya “Bonge Style”? Karena sejatinya, fashion adalah ekspresi diri—bukan tentang mahal atau murah, tapi soal keberanian untuk tampil berbeda.
Baca Juga: Pengertian Fashion: Lebih dari Sekadar Gaya Berpakaian

Pengertian Fashion: Lebih dari Sekadar Gaya Berpakaian
Fashion atau mode merupakan istilah yang tidak asing dalam kehidupan sehari-hari, terutama di era modern yang serba visual. Secara umum, fashion adalah gaya atau cara seseorang dalam berpakaian, berpenampilan, dan mengekspresikan dirinya melalui busana serta aksesori. Namun, fashion tidak hanya sekadar soal pakaian yang dikenakan, tetapi juga mencerminkan budaya, identitas, hingga perkembangan zaman.
Secara etimologis, kata “fashion” berasal dari bahasa Latin “factio” yang berarti membuat atau menciptakan. Dalam konteks modern, fashion dipahami sebagai bentuk ekspresi estetika dalam berpakaian, yang berubah-ubah sesuai tren, waktu, dan tempat. Mode bisa bersifat personal maupun kolektif, karena tidak jarang sebuah gaya berpakaian menjadi populer dan diikuti oleh banyak orang dalam satu periode waktu tertentu.
Fashion mencakup berbagai elemen, mulai dari pakaian, alas kaki, tas, perhiasan, hingga gaya rambut dan riasan wajah. Perubahan tren fashion umumnya dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti budaya pop, media sosial, selebritas, hingga peristiwa global. Misalnya, gaya streetwear yang awalnya berkembang di kalangan komunitas urban kini telah menjadi bagian dari arus utama fashion global berkat pengaruh musisi dan influencer digital.
Dalam perkembangannya, fashion tidak hanya dilihat sebagai sarana untuk tampil menarik, tetapi juga sebagai media komunikasi non-verbal. Apa yang kita kenakan dapat mencerminkan kepribadian, status sosial, bahkan nilai-nilai yang kita anut. Misalnya, seseorang yang mengenakan pakaian tradisional bisa menunjukkan kebanggaan terhadap budaya lokal, sedangkan seseorang yang memilih pakaian ramah lingkungan mengekspresikan kepeduliannya terhadap isu keberlanjutan.
Dunia fashion juga memiliki sektor industri yang sangat besar, mulai dari perancang busana (desainer), produsen tekstil, rumah mode, toko ritel, hingga fashion influencer. Industri fashion menjadi salah satu penyumbang ekonomi kreatif terbesar di banyak negara, termasuk Indonesia. Kota-kota besar seperti Jakarta dan Bandung menjadi pusat perkembangan mode lokal yang menggabungkan unsur tradisional dan modern.
Di sisi lain, perkembangan fashion juga menghadapi berbagai tantangan, seperti konsumsi iam-love.co berlebihan (fast fashion), isu etika tenaga kerja, dan dampak lingkungan. Oleh karena itu, kini semakin banyak muncul gerakan fashion berkelanjutan (sustainable fashion) yang mendorong masyarakat untuk lebih bijak dalam memilih dan menggunakan pakaian.
Secara keseluruhan, fashion adalah cerminan zaman yang dinamis dan terus berkembang. Ia tidak hanya berbicara tentang apa yang dikenakan, tetapi juga bagaimana seseorang memaknai identitas, budaya, serta pandangannya terhadap dunia. Bagi sebagian orang, fashion adalah seni, bagi yang lain ia adalah bisnis, namun bagi semua, fashion adalah bagian dari kehidupan sehari-hari.
Baca Juga: Eksplorasi Fashion Jepang: Dari Tradisi hingga Tren Modern yang Mendunia

Citayam Fashion Week: Fenomena Urban Fashion Anak Muda Jakarta
Citayam Fashion Week (CFW) menjadi sorotan publik Indonesia sejak pertengahan tahun 2022, ketika sekelompok anak muda dari pinggiran Jakarta seperti Citayam, Bojonggede, dan Depok memamerkan gaya berpakaian mereka secara bebas di kawasan Dukuh Atas, Sudirman, Jakarta. Fenomena ini bukan hanya soal fashion jalanan, tapi juga menggambarkan ekspresi diri, kebebasan berkreasi, dan ruang inklusif bagi generasi muda untuk menunjukkan identitas mereka.
Asal-Usul dan Popularitas CFW
Citayam Fashion Week berawal dari sekumpulan remaja yang sering nongkrong di trotoar Jalan Jenderal Sudirman, terutama di kawasan Dukuh Atas. Mereka mengenakan busana unik—kadang nyentrik, kadang stylish—yang mencerminkan keberanian untuk tampil berbeda. Lewat media sosial seperti TikTok dan Instagram, gaya mereka viral, memancing perhatian publik hingga tokoh-tokoh besar, selebriti, bahkan pejabat ikut meramaikan tren ini.
Tokoh-tokoh seperti Bonge, Roy, Kurma, dan Jeje menjadi ikon dari gerakan ini. Mereka berasal dari kalangan biasa, namun gaya berpakaian mereka yang percaya diri dan apa adanya membuat mereka dikenal luas. Fenomena ini pun diliput media nasional hingga internasional, menjadikan CFW sebagai peristiwa sosial-budaya yang tak bisa dipandang sebelah mata.
Lebih dari Sekadar Fashion
Citayam Fashion Week bukan hanya tentang “pamer gaya”. Ia menjadi bentuk perlawanan terhadap stereotip sosial yang menganggap hanya orang kaya atau tinggal di kota besar yang berhak tampil modis. Para remaja ini menunjukkan bahwa gaya dan kreativitas tidak memandang status ekonomi atau asal daerah.
Fenomena ini juga membuka diskusi tentang ruang publik yang inklusif, di mana semua orang bisa berekspresi tanpa diskriminasi. Dukuh Atas, yang sebelumnya lebih banyak digunakan pekerja kantoran dan pelintas, berubah menjadi tempat komunitas muda berekspresi secara kreatif dan bebas.
Dampak Sosial dan Ekonomi
Meski banyak dipuji sebagai ruang ekspresi kreatif, Citayam Fashion Week juga menimbulkan pro dan kontra. Beberapa pihak menilai kegiatan ini mengganggu ketertiban umum atau mengotori ruang publik. Namun, sisi positifnya, CFW mampu menggerakkan sektor ekonomi kreatif. Banyak pelaku UMKM, fotografer jalanan, hingga brand lokal memanfaatkan momen ini untuk promosi dan berkolaborasi dengan para ikon CFW.
CFW bahkan memicu lahirnya brand fashion lokal yang terinspirasi dari gaya anak Citayam. Desainer dan rumah mode mulai melirik fenomena ini sebagai rajazeus potensi pasar sekaligus bentuk fashion yang lahir dari akar budaya urban Indonesia.
Masa Depan Citayam Fashion Week
Pertanyaannya kini adalah bagaimana Citayam Fashion Week bisa bertahan sebagai gerakan kreatif? Pemerintah dan masyarakat perlu melihatnya sebagai potensi, bukan gangguan. Dukungan berupa ruang khusus, pembinaan fashion kreatif, hingga pelatihan media sosial bisa mendorong anak-anak muda ini untuk berkembang lebih positif. Dengan pendekatan yang tepat, CFW bisa menjadi cikal bakal komunitas fashion lokal yang mendunia.
Citayam Fashion Week membuktikan bahwa gaya, kepercayaan diri, dan kreativitas bisa lahir dari siapa saja, di mana saja. Ini bukan sekadar fenomena viral, tetapi cerminan bahwa generasi muda Indonesia siap tampil dan berbicara lewat gaya mereka sendiri. Dengan dukungan yang tepat, Citayam Fashion Week bisa menjadi simbol kebebasan berekspresi sekaligus potensi besar bagi industri kreatif tanah air.

Tren Fashion Tahun 80-an yang Masih Stylish Saat Ini
Tren fashion sesungguhnya konsisten berputar. Terkadang fashion yang sempat tren di th. tertentu, dapat kembali tren di th. yang dapat datang. Namun ada beberapa tren fashion di masa lalu yang masih bertahan hingga pas ini, meski udah melewati berbagai zaman dan tren lain, keliru satunya tren fashion pria th. 80-an.Saat itu tren fashion pria begitu menarik dan masih bertahan hingga pas ini lho. Mau mengerti apa saja tren fashion pria th. 80-an yang masih selalu stylish dipakai hingga pas ini? Simak penjelasannya di bawah ya, Bro!
1. Jaket kulit
Jaket kulit bisa membawa dampak pria terlihat lebih manly. Jaket ini juga sangat terkenal di th. 80-an. Mulai dari musisi hingga tokoh di film Hollywood menggunakan jaket kulit untuk menambah manly penampilannya. Jaket kulit juga masih stylish dipakai hingga pas ini.Mulai dari jaket kulit bersama jenis motoracer, varsity, double rider, bomber, hingga aviator, seluruh masih keren dipakai untuk menambah penampilan manly hingga pas ini lho, Bro. Bagi kamu yang inginkan bergaya bersama jaket kulit, pastikan ukurannya sangat pas di badan sehingga nampak stylish dan menambah penampilan kamu ya, Bro!
2. Double denim
Gaya double denim juga juga terkenal di th. 80-an dan masih stylish dipakai hingga pas ini. Gaya ini adalah mengkombinasikan dua denim mahjong slot untuk busana maupun celana. Sehingga dari atas hingga bawah menggunakan busana bersama bahan denim.Kamu bisa ikuti type th. 80-an bersama mengkombinasikan kemeja denim dan jeans. Kamu bisa memadukannya bersama warna denim yang sama, maupun warna kontras untuk kesan yang lebih dinamis. Misalnya warna biru muda untuk atasan, dan warna biru gelap untuk bawahannya.
3. Kaus bergambar logo band favorit
Tak bisa dipungkiri musik di th. 80-an sangat berpengaruh. Banyak band yang jadi besar dan terkenal di th. 80-an sehingga menyandang standing legenda di masa modern. Ini juga merubah tren fashion di th. 80-an. Para pecinta musik berbondong-bondong menggunakan kaus bersama logo band favorit mereka.Hingga pas ini, kaus bergambar logo band masih jadi type yang stylish. Selain tunjukkan identitas sebagai penyuka musik, kaus bersama logo band juga kebanyakan mempunyai desain yang menarik Dan bisa jadi topik obrolan pas berjumpa bersama orang yang sama-sama menyukai musik.4. Pakaian olahraga retro
Jika lihat type santai dan sporty di th. 80-an, maka dapat persis bersama busana olahraga bersama penuh warna-warna cerah dan penuh gaya. Karena di masa moderen seperti pas ini olahraga udah jadi type hidup, tak sedikit orang yang mengadopsi type ini pas berolahraga.Menggunakan setelan busana olahraga bersama warna yang mencolok, dipadukan aksesoris seperti handuk atau ikat kepala, dan juga sneakers bersama warna-warna yang flashy jadi keliru satu type th. 80-an yang masih menarik dipakai hingga pas ini, Bro. Gaya ini juga biasa disebut bersama type retro.5. Kemeja bersama motif mencolok
Pakaian pria di th. 80-an tergolong lumayan berani bersama dominasi warna-warna mencolok, juga terhadap kemeja. Gaya th. 80-an yang masih layak dipakai pas ini adalah kemeja bersama motif yang mencolok, menjadi dari gambar hingga warna.Kamu bisa menggunakan kemeja lengan pendek bersama motif bunga berwarna cerah untuk penampilan santai. Kamu juga bisa memadukannya bersama aksesoris khas th. 80-an seperti kacamata bergaya aviator dan jam tangan digital yang simpel di mana pas itu sesungguhnya sedang booming dan masih stylish dipakai pas ini.Keren-keren banget ya, type th. 80-an yang ternyata masih stylish dipakai pas ini? Kini kamu bisa menjadikannya inspirasi untuk tampil stylish bersama type yang sempat jadi tren di th. 80-an ini bukan, Bro?
Baca Juga : Ekspresi Gaya dan Kepribadian dalam Desain Multifungsi